PKM Unpak Bekali Ustaz dan Santri Ponpes Almahali Cara Pemasaran Digital
- Admin
- Berita
a
FEB, UNPAK — Ustaz dan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Almahali, Kampung Muara, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor menjadi target kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dari Universitas Pakuan (Unpak) Bogor. Mereka dibekali pengetahuan mengenai akuntansi dan pemasaran digital secara daring, Sabtu (24/10).
Kegiatan ini mengangkat tema ‘Pemberdayaan Pesantren Melalui Strategi Pemasaran Modern dan Sistem Informasi Akuntansi. Materi-materi yang diberikan diisi oleh Dr. Chaidir, SE M.M, Bayu Dwi Prasetyo, SE. M.M dan Mutiara Puspa Widyowati SE. M.Acc., Ak.
“Alhamdulillah Ponpes Almahali menjadi lokasi PKM dari Unpak. Para pengajar dan santri di sini mendapat materi tentang akuntasi keuangan. Ada juga materi marketing digital,” kata Pemilik Ponpes Almahali, Jalaludin Almahali, Minggu (25/10).
Dirinya sangat bersyukur pihak kampus menjadikan Ponpes Almahali sebagai lokasi PKM. Langkah ini bisa membantu ponpes terus berkembang, terutama di dunia digital. Sebab, lelaki yang karib disapa Kang Jalal ini ingin ponpes juga semakin maju dan tak terkesan konservatif.
“Pesantren harus membuka diri dan tak boleh ketinggalan. Kami bersyukur mendapat kesempatan belajar oleh PKM Unpak, ini sangat bagus untuk pengajar, pengelola dan santri di sini menambah kemampuannya,” ungkapnya.
Ke depan, Kang Jalal berharap banyak lembaga lain yang juga turun ke pesantren untuk memberikan pelatihan atau semacamnya. Kolaborasi pesantren dengan berbagai instansi dan lembaga sangat penting dilakukan agar pesantren semakin maju.
Bahkan, ia berharap digitalisasi di pesantren bisa diterapkan ke depannya. Misalnya, kitab-kitab yang diajarkan tersedia dalam format digital sehingga santri bisa belajar cukup dengan membuka komputernya.
“Insyallah kita juga akan menggandeng pihak lain seperti IPB misalnya untuk pertaniannya dan peternakananya. Ke depan kita kan banyak bekerjasama dengan akademisi, kampus, pemerintah dan elemen lainnya. Mudah-mudahan lancar,” tandas Kang Jalal. (fin)