COVID-19Beranda
  • Bahasa Indonesia
  • English (UK)
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
  • English (UK) English (UK)
FEBFEB
BerandaInformasi COVID-19
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Program Akademik
  • Perpustakaan
  • Fasilitas
  • Internal Link
    • Situs Universitas Pakuan
    • SIMAK Unpak
    • E-Learning FEB
    • Journal Unpak
    • Repository Unpak
    • Partner Unpak
    • Info Beasiswa
    • Official Unpak TV
    • Official Unpak Story
    • Official Instagram Unpak
    • Panduan KRS Online
    • Panduan Cek Nilai
    • Panduan Pembayaran
    • International Office
    • Loker Karier Unpak
    • Pedoman PKM
    • Prestasi Mahasiswa Unpak
    • Form Prestasi Mahasiswa

Peluang dan Tantangan Ekonomi Kota Bogor di Tahun 2020

Admin
Berita
16 Desember 2019

a

FEB, UNPAK— mengawali paparan dengan memaparkan data statistik Pemkot sejak tahun 2014 hingga 2018. Bima menyebutkan, tahun 2014 APBD Kota Bogor Rp. 2,06 triliun dan 2018 naik jadi Rp. 2,66 triliun.

Selanjutnya, PAD Rp. 483 miliar (2014) menjadi Rp. 877 miliar (2018), indeks GINI ratio dari 0,36 (2014) menjadi 0,41 (2018), pertumbuhan ekonomi 5,97 (2014) menjadi 6,48 persen (2018), angka pengangguran dari 9,48 persen (2014) turun 9,28 persen (2018).

Sementara, untuk angka IPM Kota Bogor setiap tahun meningkat dari 73,65 (2015), 74,50 (2016), 75,16 (2017) dan 75,66 (2018).

Selain capaian, Bima juga menyampaikan target-target yang dirancang Pemkot Bogor hingga tahun 2024. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepala Bappenas, jumlah wisatawan ke Kota Bogor lebih tinggi dibanding Kabupaten Bogor, yakni 5,3 juta atau lebih tinggi dari Kabupaten 5,1 juta. Bahkan tercatat, Kota Bogor termasuk 5 besar kabupaten/kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa Barat medio 2015-2018.

Selain itu pada kesempatan tersebut, dipaparkan sejumlah program unggulan Kota Bogor tahun 2020-2024 yang mengusung misi mewujudkan Kota Bogor sebagai kota sehat, kota cerdas dan kota sejahtera serta penataan sejumlah kawasan di Kota Bogor.

Kedepan ia menginginkan adanya data melalui analisis pada perencanaan. Menurutnya, secara keseluruhan apa yang dilakukan Pemkot Bogor sudah on the track, mulai dari pembentukan kampung tematik, infrastruktur dan yang lainnya.

Untuk mengantisipasi lambatnya pertumbuhan ekonomi kata Bima, Kota Bogor bisa mengantisipasi melalui penguatan potensi yang dimiliki Kota Bogor dan konsep lainnya.

“Untuk itu perlu adanya kajian-kajian. Ada satu faktor yang menjadi kunci dan tidak dimiliki daerah lain untuk berkembang, yakni maju dan berlari. Ada yang memiliki namun tidak bisa memaksimalkan. Mari kita kuatkan itu untuk menguatkan nilai dan juga PAD Kota Bogor," jelasnya.

Dalam acara tersebut, hadir 4 narasumber, yakni President Commissioner Indonesia and Vice Chairman ASEAN Standard Chartered Bank, Rino Donosepoetro, Senior Economist Standard Chartered Bank, Aldian Taloputra, Ketua ISEI Bogor sekaligus Dekan Sekolah Bisnis IPB, Prof.Noer Azam Achsani dan Dekan FEB Unpak, Hendro Sasongko.

Senior Economist Standard Chartered Bank, Aldian Taloputra menerangkan, perubahan dunia secara ekonomi yang disebabkan trade war antara Cina dengan Amerika yang mempengaruhi perdagangan dunia, dimulai sejak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika. “Ekonomi dunia seperempatnya adalah ekonomi Amerika,” kata Aldian

Dekan Sekolah Bisnis IPB, Prof.Noer Azam Achsani menyampaikan, pada intinya semua negara di dunia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, tidak ada yang lepas satu negara pun, termasuk Indonesia. “Untungnya Indonesia tidak separah negara-negara lain dan Kota Bogor tidak separah nasional,” sebutnya

Saat disinggung mengenai pemilihan kepala daerah apakah memberikan dampak ekonomi baik atau tidak, Prof. Noer menjawab bahwa pemilu bisa memberikan dampak yang baik. Menurutnya Kota Bogor memiliki keunggulan dan berdasarkan data Kota Bogor adalah kota jasa dan industri. (Humpro:rabas/adt-SZ)



  • Sebelum
  • Berikut

Berita Terkait

Dean’s Award 2021 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dean’s Award 2021 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Bersilahturahmi dan Mengabdi Kepada Masyarakat Bersilahturahmi dan Mengabdi Kepada Masyarakat
Agenda Rapat Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tahun 2022 Agenda Rapat Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tahun 2022
Bermekar di desa Taman Sari Kabupaten Bogor Bermekar di desa Taman Sari Kabupaten Bogor
Pertama Kalinya, Unpak Melepas 731 Wisudawan Secara Virtual Pertama Kalinya, Unpak Melepas 731 Wisudawan Secara Virtual
© 2022 FEB Universitas Pakuan
logo
Beranda
Tentang Kami
Program Akademik
Perpustakaan
Fasilitas
Internal Link
Situs Universitas Pakuan
SIMAK Unpak
E-Learning FEB
Journal Unpak
Repository Unpak
Partner Unpak
Info Beasiswa
Official Unpak TV
Official Unpak Story
Official Instagram Unpak
Panduan KRS Online
Panduan Cek Nilai
Panduan Pembayaran
International Office
Loker Karier Unpak
Pedoman PKM
Prestasi Mahasiswa Unpak
Form Prestasi Mahasiswa