Universitas Pakuan dan Universiti Putra Malaysia Wujudkan Kolaborasi Internasional Lewat Mobility Program “Kita Bantu Usaha Desa 2025”
- Admin
- Berita
Universitas Pakuan dan Universiti Putra Malaysia Wujudkan Kolaborasi Internasional Lewat Mobility Program “Kita Bantu Usaha Desa 2025”

BOGOR – Universitas Pakuan (Unpak) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional melalui kolaborasi bersama Universiti Putra Malaysia (UPM) dalam program bertajuk Mobility Program: Kita Bantu Usaha Desa 2025. Program ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM sekaligus mendorong transfer ilmu pengetahuan antara dua negara dalam konteks pemberdayaan desa.
Rangkaian kegiatan Mobility Program berlangsung mulai tanggal 5 hingga 7 Mei 2025 di Bogor dan sekitarnya. Kegiatan hari pertama dibuka dengan Seminar Research Dissemination yang diselenggarakan di Universitas Pakuan, menghadirkan narasumber dari UPM dan Unpak.

Dr. Najaa dari Universiti Putra Malaysia menyampaikan materi berjudul “Halal Logistics Practices in Malaysia” yang membahas praktik pengelolaan logistik halal di negaranya. Dari pihak Unpak, Salmah, S.E., M.M. membawakan presentasi berjudul “Analysis of Potential and Development of Purwabakti Tourism Village”, sementara Dr. Siti Maimunah menyampaikan hasil kajiannya dalam topik “Revenue Streams Analysis of Perumda Tirta Pakuan Bogor City: Present and Future Diversification”.
Seluruh sesi dalam seminar ini dimoderatori oleh Dr. Dwi Rini S. Firdaus, yang memastikan diskusi berjalan lancar dan produktif.

Memasuki hari kedua, peserta Mobility Program yang terdiri dari mahasiswa UPM dan dosen pendamping memulai kegiatan dengan kunjungan ke SWEN Innovation Center di Ciomas, sebuah pusat edukasi biogas. Di sana, peserta mendapatkan pembelajaran langsung mengenai pengelolaan energi terbarukan berbasis biogas yang dipandu oleh Dr. Sri Wahyuni, S.E., M.P.
Setelah kunjungan ke SWEN Innovation Center, para peserta baik dari UPM maupun Universitas Pakuan dibagi menjadi beberapa tim dan melanjutkan perjalanan menuju lokasi-lokasi UMKM yang tersebar di delapan kecamatan, yaitu: Caringin, Ciawi, Cigombong, Ciomas, Citeureup, Cisarua, Tamansari, dan Tajurhalang. Di masing-masing lokasi, mereka melakukan observasi dan pendampingan langsung kepada pelaku UMKM sebagai bagian dari implementasi program.

UMKM yang didampingi merupakan bagian dari jaringan Forum UMKM Kabupaten Bogor, dengan total 35 UMKM binaan yang telah mendapatkan pendampingan sejak Maret 2025. Pendampingan dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dan grup WhatsApp, memungkinkan koordinasi lintas negara tetap berjalan efektif.
Kegiatan ini melibatkan tim pendamping yang terdiri dari 24 mahasiswa UPM, 11 dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpak, 10 dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Unpak, dan 6 dosen UPM. Selain itu, untuk memastikan kualitas hasil dari program ini, Universitas Prasetiya Mulya juga dilibatkan sebagai reviewer luaran kegiatan.

Hari ketiga menjadi puncak sekaligus penutupan dari Mobility Program yang digelar kembali di Universitas Pakuan Bogor. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan akademik antarnegara, namun juga memberikan dampak langsung kepada masyarakat melalui penguatan UMKM desa.
Dengan terlaksananya program ini, Universitas Pakuan menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek pendidikan berkualitas, kerjasama global, energi bersih, dan pertumbuhan ekonomi inklusif.
-Benedict Hubert Nathanael-

